Cara Belajar Terbaik Mengelola Keuangan

Diposting oleh fatih on Jumat, 03 Februari 2012

Salah satu kelemahan kebanyakan manusia adalah kurang bisa mengatur keuangan. Seberapa besar pun aliran pendapatan kalau tidak dikelola dengan tepat juga kurang berguna. Sebagai contoh ada sebuah keluarga yang suami dan istrinya bekerja. Gaji suami kalau ditinjau dari segi keuangan cukup besar. Dengan gaji rutin 6 juta per bulan plus punya pendapatan sampingan dari usaha lain sebesar satu juta tiap bulannya. Sementara istrinya adalah seorang PNS dilingkungan pemerintah daerah dengan gaji bulanan sebesar 1, 5 juta rupiah. Jika kita hitung kasar maka pendapatan keluarga tersebut sebesar 8,5 juta rupiah. Dengan beban tanggungan dua anak yang masih duduk di sekolah dasar dan satu di sekolah lanjutan pertama, bisa kita katakan keluarga itu tergolong lebih dari cukup. Namun karena kebiasaan boros telah menjadi gaya hidup mereka dan tak pernah sekalipun menyisihkan uang untuk ditabung, maka uang sebesar 8,5 juta belum cukup. Keluarga itu masih terlibat pinjaman hanya untuk memenuhi kebutuhan barang mewah. Kebiasaan ini berlangsung hingga mereka tua dan berhenti bekerja. Anak yang diharapkan bisa mandiri dan dianggap akan baik baik saja malah tak mampu berbuat apa apa, Mereka meniru apa yang telah dilakukan orang tua dan mengabaikan semua nasehat baik yang terucap lewat mulut ayah ibunya. Mereka tetap manja dan jadi beban orang tua, padahal kekuatan keuangan orang tua telah berubah tak seperti dulu. Maka dalam kehidupan ini yang terpenting sebenarnya bukan berapa besar gaji atau pendapatan kita, tetapi berapa banyak uang yang bisa kita sisihkan dalam bentuk tabungan. Membiasakan diri hemat dan teliti dalam mengelola keuangan tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga berdampak pada lahirnya anak anak yang mandiri di kemudian hari. So, kelola pendapatan dan keuangan kita dengan cara terbaik dan jangan membiasakan diri menganut gaya hidup konsumtif

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar