Sikap SBY terhadap PKS di Setgab Hari Ini

Sikap presiden sby terhadap pks sampai hari ini belum ditentukan. SBY tampaknya memilih berdiam dulu sebelum membuat keputusan apakah tetap mau mempertahankan pks di setgab atau mengeluarkannya dari setgab. Pendapat yang berkembang di media mengenai masa depan pks di setgab baru sebatas wacana pribadi, baik dari tokoh partai demokrat maupun golkar. Secara resmi sby belum menentukan sikapnya terkait penolakan PKS terhadap rencana kenaikan harga bbm lalu. Secara umum pengamat politik punya pandangan kalau masalah pengeluaran pks bukan wewenang dari setgab, tetapi hak dari sby. Alasan yang dipakai oleh pengamat politik itu didasarkan pada realita bahwa setgab dibentuk setelah sby terpilih sebagai presiden di Indonesia. Kalau setgab ada sebelum sby jadi presiden maka setgab punya wewenang untuk mengeluarkan PKS atau tetap mempertahankannya. Cukup logis memang alasan yang diambil oleh para pengamat dalam menilai sikap penolakan pks. Bila pks dikeluarkan dari setgab maka ada kemungkinan para menteri yang berasal dari PKS juga akan dicopot oleh sby dan diganti dengan orang orang yang ada dalam setgab. Tapi pengamat lain berasumsi bahwa pengeluaran pks dari setgab tidak akan secara otomatis terjadi pencopotan menteri oleh sby. Selama pak sby nyaman untuk berkerja sama dengan menteri dari pks maka beliau tak akan menggantinya dengan mengangkat orang lain. Apalagi sejauh yang diketahui masyarakat, rata rata menteri dari PKS mampu bekerja efektif dan terkenal jujur di negeri ini. Menteri yang berasal dari pks banyak membawa perubahan dan kebijakan yang memihak kepada rakyat. Hal seperti ini tentu sangat dipahami oleh presiden, sebab nama baik dan reputasi kerja para menteri juga sangat menentukan cita sby dimata rakyat. Kalau kinerja menteri buruk maka yang pertama mendapat kritikan dan hujatan adalah presiden, sementara bila para menteri dapat menjalankan fungsinya secara efektif maka presiden juga yang akan diuntungkan. Maka pengamat memandang jika saja pks dikeluarkan dari setgab tak mempengaruhi jatah menteri dari PKS di kabinet. Pengamat lain memandang kalau SBY tak akan mengeluarkan PKS, karena walau pks tidak hanya sekali menentang kebijakan setgab, tetapi track record partai ini dinilai baik di mata rakyat. SBY cukup cerdik dan tak ingin disebut sebagai presiden yang tak memihak kepada rakyat. PKS, bisa saja ditempatkan sebagai partai yang mampu mengoreksi kebijakan salah dan mungkin benar bahwa niat pks untuk menyelmatkan muka setgab